Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, serta Geofisika (BMKG) memperkirakan awal musim kemarau tahun ini di dalam sebagian besar wilayah Tanah Air muncul pada Mei hingga Agustus. Durasinya ke beberapa wilayah diprediksi berlangsung selama 3 sampai 15 dasarian.
Sementara puncak musim kemarau 2024 diprediksi Juli serta Agustus, dialami wilayah seluas 1.463.964 kilometer persegi (76,68 persen). Adapun selama musim kemarau tahun ini sebagian wilayah masih akan miliki sifat hujan normal, yaitu sebanyak-banyaknya 358 Zona Musim (ZOM) atau 51,22 persen dari total 699 ZOM.
Secara keseluruhan, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan musim kemarau pada sebagian besar wilayah Indonesi pada tahun ini mundur dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. “Apabila dibandingkan dengan rerata klimatologi (periode 1991-2020), maka awal musim kemarau pada 2024 diprediksi mundur di 282 ZOM (40 persen), mirip di 175 ZOM (25 persen), kemudian progresif pada 105 ZOM (15 persen),” tuturnya di konferensi pers pada Maret lalu.
Dia menjelaskan, wilayah yang musim kemaraunya mundur, yaitu di sebagian Sumatera Utara, sebagian Riau, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagian besar Kalimantan, sebagian Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), sebagian Nusa Tenggara Timur (NTT), sebagian Sulawesi Barat, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian Gorontalo, sebagian Sulawesi Tenggara, lalu sebagian Maluku.
Berdasarkan Buku Asumsi Musim Kemarau Tahun 2024 pada Indonesia, wilayah Ibukota Indonesia Utara, Kepulauan Seribu, dan juga sebagian wilayah dalam DKI Jakarta Pusat, Ibukota Indonesia Barat, dan juga DKI Jakarta Timur sudah ada mulai mengalami musim kemarau pada dasarian ketiga April ini. Sedangkan beberapa wilayah lain dalam DKI Jakarta Pusat, DKI Jakarta Barat, Ibukota Timur, juga Ibukota Selatan diperkirakan mulai mengawali musim kemarau pada satu puluh hari kedua Mei nanti.
Kemudian, ada beberapa wilayah lain ke Ibukota Indonesia Timur lalu DKI Jakarta Selatan yang mana baru akan mengalami kemarau pada sepuluhan hari ketiga Mei 2024. Musim kemarau dalam Ibukota Indonesia diprediksi akan berlangsung hingga Juli lalu Agustus, dengan durasi sekitar 12 sampai 22 dasarian.
Adapun beberapa ZOM per provinsi di Pulau Jawa yang dimaksud diperkirakan mengalami awal kemarau pada waktu ini, atau di 10 hari terakhir (dasarian III) April 2024, sebagai berikut:
Banten – DKI ZOM 14
– Kepulauan Seribu: Kepulauan Seribu Utara serta Kepulauan Seribu Selatan.
– DKI Jakarta Utara: Cilincing, Kelapa Gading, Koja, Pademangan, Penjaringan, juga Tanjungpriok.
– Ibukota Indonesia Pusat: Gambir, Kemayoran, lalu Sawah Besar.
– Ibukota Barat: Cengkareng, Grogol, Kalideres, Petamburan, Tamansari, serta Tambora.
– Ibukota Timur: Cakung kemudian Duren Sawit.
Jawa Tengah ZOM 12
Kota Pekalongan, Pekalongan bagian utara, Pemalang bagian utara, dan juga Tegal bagian timur laut.
Jawa Tengah ZOM 44
Sebagian kecil Demak bagian barat daya serta Jepara bagian barat.
Jawa Tengah ZOM 47
Pati bagian selatan lalu sebagian kecil Rembang bagian barat.
Jawa Tengah ZOM 48
Pati bagian selatan kemudian sebagian kecil Rembang bagian barat.
Jawa Tengah ZOM 49
Rembang bagian timur laut.
Jawa Tengah ZOM 53
Blora bagian timur.
Jawa Tengah ZOM 54
Pulau Karimun Jawa.
Jawa Timur ZOM 13
Bojonegoro bagian tenggara, sebagian Jombang, sebagian Nganjuk, lalu sebagian Lamongan.
Jawa Timur ZOM 18
Sebagian Kota Blitar, sebagian Daerah Kediri, dan juga sebagian Wilayah Tulungagung.
Jawa Timur ZOM 20
Kabupaten Malang bagian barat daya dan juga sebagian Wilayah Blitar.
Jawa Timur ZOM 24
Lamongan bagian tenggara.
Jawa Timur ZOM 26
Gresik bagian utara juga sebagian Lamongan.
Jawa Timur ZOM 27
Gresik bagian selatan, Daerah Perkotaan Surabaya bagian barat, serta sebagian Kota Mojokerto.
Jawa Timur ZOM 28
Sebagian besar Perkotaan Surabaya lalu Sidoarjo bagian utara.
Jawa Timur ZOM 47
Jember bagian tenggara.
Jawa Timur ZOM 50
Bondowoso bagian selatan.
Jawa Timur ZOM 55
Situbondo bagian timur.
Jawa Timur ZOM 63
Bangkalan bagian utara.
Jawa Timur ZOM 65
Sampang bagian utara kemudian sebagian Bangkalan.
MELYNDA DWI PUSPITA
Artikel ini disadur dari Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?