Karesidenan Madiun

Jalan Alternatif ke Kampung Madinah Magetan Rusak, Pengguna Jalan Mengeluh
Karesidenan Madiun, Magetan Terkini

Jalan Alternatif ke Kampung Madinah Magetan Rusak, Pengguna Jalan Mengeluh

Jalan Alternatif ke Kampung Madinah Magetan Rusak, Pengguna Jalan Mengeluh Magetan (beritajatim.com) – Jalan alternatif ke Kampung Madinah via Karas-Karangrejo, tepatnya di Desa Ginuk Kecamatan Karas Kabupaten Magetan, Jawa Timur banyak lubang. Jalan sepanjang 2 kilometer itu tak sepenuhnya mulus, tepat di kawasan Ginuk tersebut, ada puluhan lubang dengan varian diameter dan kedalaman sekitar 10 cm membuat pengguna jalan bermanuver agar tak terperosok. Pantauan beritajatim.com pada Kamis (11/05/2023) , jalan di Ginuk tersebut merupakan salah satu jalan alternatif ke Kampung Madinah, Desa Temboro Kecamatan Karas Magetan. Utamanya untuk warga yang berasal dari Panekan maupun Kecamatan Kendal Kabupaten Ngawi. Sumber : https://beritajatim.comBaca Selengkapnya Disini
Waduk Pondok Ngawi, Tawarkan Keindahan Alam dan Spot Foto Menarik
Karesidenan Madiun, Wisata

Waduk Pondok Ngawi, Tawarkan Keindahan Alam dan Spot Foto Menarik

Waduk Pondok Ngawi, Tawarkan Keindahan Alam dan Spot Foto Menarik Liputan6.com, Ngawi - Waduk Pondok merupakan salah satu bendungan di Kabupaten Ngawi yang sekaligus menjadi destinasi wisata. Waduk ini berlokasi di Desa Dero, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Menawarkan keindahan dan suasana asri, waduk ini bisa menjadi salah satu pilihan destinasi wisata keluaga yang terjangkau dan menyenangkan. Keindahan panorama air dan perbukitannya memang menjadi daya tarik destinasi wisata ini. Tak jarang, para pengunjung juga menjadikan tempat ini sebagai lokasi memancing. Mengutip dari bappelitbang.ngawikab.go.id, terdapat banyak ikan di Waduk Pondok, seperti ikan tawes, ikan tombro, dan ikan bandeng. Tak heran jika para pemancing sering beraktivitas di sini. Sumber : htt...
Ratusan Wanita Muda 20 Tahun Kebawah Menikah di Ponorogo, Pengamat Ungkap Dampak Pengasuhan ‘Cul-culan’ yang Memprihatinkan
Karesidenan Madiun, Pristiwa

Ratusan Wanita Muda 20 Tahun Kebawah Menikah di Ponorogo, Pengamat Ungkap Dampak Pengasuhan ‘Cul-culan’ yang Memprihatinkan

Ratusan Wanita Muda 20 Tahun Kebawah Menikah di Ponorogo, Pengamat Ungkap Dampak Pengasuhan 'Cul-culan' yang Memprihatinkan Suara ponorogo – Masih ditemukannya kasus pernikahan dini oleh Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (BPPKB) Ponorogo di Bumi Reog di tahun 2023 membuat kerpihatinan tersendiri bagi pengamat sosial Ponorogo, Murdianto. Dari data BPPKB sebanyak 445 wanita yang berusia 20 dan dibawahnya tercatat telah melangsukan pernikahan pada tahun 2022. Sementara pada bulan januari 2023 tercatat ada 24 pernikahan dan bulan Februari meningkat menjadi 32 pernikahan. Sumber : https://ponorogo.suara.comBaca Selengkapnya Disini
Tiket KA Lebaran keberangkatan dari Daop Madiun terjual 85 persen
Karesidenan Madiun

Tiket KA Lebaran keberangkatan dari Daop Madiun terjual 85 persen

Tiket KA Lebaran keberangkatan dari Daop Madiun terjual 85 persen Kota Madiun (ANTARA) - Tiket kereta api untuk masa angkutan Lebaran 2023 dengan keberangkatan dari wilayah Daerah Operasi 7 Madiun di Jawa Timur, sudah terjual 85 persen dari total tiket yang tersedia. Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto mengatakan selama masa angkutan Lebaran 2023 yang berlangsung dari tanggal 12 April hingga 3 Mei 2023, Daop 7 Madiun menyiapkan empat KA reguler dan satu KA tambahan lebaran untuk keberangkatan dari Daop 7 Madiun dengan kapasitas tempat duduk sebanyak 55.900 kursi. "Dari sebanyak 55.900 kursi tersebut, hingga Selasa tanggal 4 April 2023 telah terjual sebanyak 47.746 tempat duduk atau 85 persennya," ujar Supriyanto di Madiun, Selasa. Sumber : https://jatim.antaranews.co...
Kenaikan harga cabai rawit dorong inflasi Maret di Kota Madiun
Ekonomi, Karesidenan Madiun, Nasional

Kenaikan harga cabai rawit dorong inflasi Maret di Kota Madiun

Kenaikan harga cabai rawit dorong inflasi Maret di Kota Madiun Madiun (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun menyatakan bahwa kenaikan harga komoditas penting berupa cabai rawit telah mendorong terjadinya inflasi di Kota Madiun, Jawa Timur pada periode Maret 2023 sebesar 0,25 persen. Kepala BPS Kota Madiun Dwi Yuhenny dalam jumpa pers secara virtual di Kota Madiun, Senin mengatakan kenaikan harga cabai rawit yang tercatat sebesar 8,53 persen pada Maret 2023 tersebut memberikan andil tertinggi terhadap inflasi Kota Madiun. "Inflasi Kota Madiun pada Maret ini mulai naik dengan andil paling besar adalah cabai rawit," ujar Dwi Yuhenny. Sumber : https://jatim.antaranews.comBaca Selengkapnya Disini
Ramadan Heppiii, Belasan Desa di Madiun, Ngawi dan Magetan Bersama Lakukan Kebaikan
Karesidenan Madiun, Nasional

Ramadan Heppiii, Belasan Desa di Madiun, Ngawi dan Magetan Bersama Lakukan Kebaikan

Ramadan Heppiii, Belasan Desa di Madiun, Ngawi dan Magetan Bersama Lakukan Kebaikan TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Sebanyak 16 desa yang tergabung dalam karang taruna (Karta) Heppiii Community di wilayah Madiun, Magetan dan Ngawi serempak menggelar kegiatan bertema Ramadan Heppiii. Kegiatan ini di antaranya memperbaiki dan menambah fasilitas umum serta berbagai fasilitas sosial di desa tempat karta berada. Kegiatan Ramadan Heppiii mulai dilaksanakan pada bulan puasa. Kegiatan tahunan ini mengambil tema 'Bersama Melakukan Kebaikan' dengan melibatkan karta di desa-desa wilayah Jatim. Koordinator kegiatan Ramadan Heppiii untuk wilayah Madiun, Ngawi, dan Magetan Tri Prasetyanto mengatakan, setiap desa yang menggelar kegiatan ini serempak memperbaiki sejumlah fasilitas yang ada di desa ...
Balap Liar Dengan Taruhan Usai Sahur, 5 Pemuda Madiun Diringkus Jajaran Lantas Polres Magetan
Karesidenan Madiun, Magetan Terkini, Pristiwa

Balap Liar Dengan Taruhan Usai Sahur, 5 Pemuda Madiun Diringkus Jajaran Lantas Polres Magetan

Balap Liar Dengan Taruhan Usai Sahur, 5 Pemuda Madiun Diringkus Jajaran Lantas Polres Magetan SURYA.CO.ID, MAGETAN - Aksi kebut-kebutan di jalanan atau balap liar, tidak mereda saat bulan suci Ramadhan. Sebaliknya, balap liar tetap berlanjut usai santap sahur seperti yang terjadi diobrak polisi jalan Desa Sidokerto, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Magetan, Minggu (25/3/2023) dini hari. Tetapi balap liar itu tidak sempat digelar lama, karena para petugas Unit Turjawali Satlantas Polres Magetan keburu datang dan melakukan pencegahan. Dalam penggerebekan itu, polisi mengamankan lima oramng remaja yang berniat mengaspal dengan motornya di arena balap jalanan. Mereka langsung diamankan beserta satu truk pikap dan kendaraan balapnya. Truk itu digunakan untuk mengangkut kendaraan balap li...
Pemkot Madiun Jalin Kerjasama dengan Pemkab Magetan
Karesidenan Madiun, Magetan Terkini, Politik

Pemkot Madiun Jalin Kerjasama dengan Pemkab Magetan

Pemkot Madiun Jalin Kerjasama dengan Pemkab Magetan SuaraPemerintah.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan menjalin kerjasama guna memaksimalkan pembangunan di masing-masing wilayah. Dengan menyelaraskan visi, program pembangunan yang dijalankan masing-masing pemerintah pun menjadi lebih tepat sasaran. Hal ini ingin diwujudkan oleh pemkot Madiun dengan Pemkab Magetan, wali kota Madiun Maidi dan Bupati Magetan Suprawoto menekan nota kesepahaman antara kedua belah pihak dalam meningkatkan kolaborasi, Selasa (21/3/20230). Acara kerjasama ini dilaksanakan di Bakorwil 1 Madiun, dengan mengusung misi untuk tingkatkan kemajuan bagi kedua daerah, melalui berbagai program yang saling mendukung satu sama lain. “Kerjasama ini akan membuat Kota M...
Heboh! Gunung Api Baru Muncul di Pacitan, Dosen ITB: Teridentifikasi sejak 2006
Karesidenan Madiun

Heboh! Gunung Api Baru Muncul di Pacitan, Dosen ITB: Teridentifikasi sejak 2006

Heboh! Gunung Api Baru Muncul di Pacitan, Dosen ITB: Teridentifikasi sejak 2006 PACITAN - Gunung api baru yang muncul di bawah laut Kabupaten Pacitan, Jawa Timur sebenarnya telah terdeteksi sejak 2006 silam. Dosen Teknik Geologi ITB Mirzam Abdurrachman menyebut subduksi menjadi penyebab munculnya gunung api baru tersebut. Mirzam menjelaskan gunung api yang berada di Pulau Jawa sangat erat kaitannya dengan subduksi yang ada di selatannya. Subduksi dimulai kurang lebih sejak 55 juta tahun lalu sehingga menghasilkan magmatisme yang kemudian muncul ke permukaan sebagai gunung api yang terbentang dari Jawa Barat hingga Jawa Timur. Jadi, secara sederhana gunung api akan selalu memanjang dari barat ke timur. Namun, distribusi gunung api tersebut tidak sepenuhnya membentuk garis lurus. H...
50 Hektare Aset Tanah Belum Bersertifikat
Ekonomi, Karesidenan Madiun, Nasional

50 Hektare Aset Tanah Belum Bersertifikat

50 Hektare Aset Tanah Belum Bersertifikat MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun – Ketertiban administrasi pertanahan menjadi pekerjaan rumah Pemkab Magetan. Pasalnya, puluhan hektare bidang tanah belum bersertifikat alias belum diakui negara. Lokasinya tersebar di seluruh kecamatan di kabupaten ini. Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) setempat mencatat 280 bidang tanah seluas 50 hektare belum bersertifikat. Sedangkan 1.396 bidang tanah telah bersertifikat. Adapun total aset milik pemkab setempat mencapai 1.679 bidang tanah dengan total luas 300 hektare. ‘’Aset daerah berupa tanah jalan kabupaten, tanah jalan lingkungan, dan tanah bangunan,” kata Kabid Pengelolaan Barang Milik Daerah BPPKAD Magetan Bambang Eko Suhardi. Sumber : https://radarmadiun.jawapos.co...