JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mewaspadai kenaikan nilai bawang merah, bawang putih ayam hingga gula pasir pasca lebaran.
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengkaji beberapa komoditas yang disebutkan diperlukan perhatian khusus lantaran kenaikannya masih berlangsung ke berbagai kabupaten/kota pada Indonesia.
Ia merinci, biaya komoditas bawang merah ke Mingguan Ketiga (M3) bulan April naik sebesar 18,48% berubah menjadi Rupiah 42.200/kg apabila dibandingkan pada bulan Maret lalu.
“Jumlah kabupaten kota yang digunakan mengalami kenaikan juga meningkat bermetamorfosis menjadi 289 kab/kota,” jelas Amalia di Rakor Pengendalian Inflasi, Hari Senin (22/4).
Artinya, bawang merah mengalami kenaikan biaya pada 80,28% wilayah dalam Indonesia.
Berikutnya, bawang putih juga menglami kenaikan nilai sebesar 3,92% bermetamorfosis menjadi Mata Uang Rupiah 43.506/kg pada minggu ketiga April 2024 jikalau dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
“Bawang putih juga ada kenaikan tapi tidak ada setinggi bawang merah,” jelas Amalia.
Menurutnya bawang putih mengalami kenaikan nilai tukar ke 72,22% wilayah pada Tanah Air atau 260 kabupaten/kota.
Selanjutnya, nilai tukar daging ayam ras. BPS meninjau nilai tukar daging ayam ras mengalami kenaikan sebesar 0,59% berubah menjadi Mata Uang Rupiah 39.725/kg pada minggu ketiga April 2024.
Adapun total kabupaten/kota yang dimaksud mengalami kenaikan harga jual mencapai 165 kota/kabupaten atau sekitar 45,85% wilayah pada Indonesia.
Terakhir, gula pasir. Harga gula pasir masih cenderung naik 0,75% menjadi Rupiah 18.028/kg pada minggu ketiga April 2024 jikalau dibandingkan Maret 2024.
“Sempat mengalami penurunan pada minggu pertama April. total kabupaten/kota yang digunakan mengalami kenaikan biaya gula pasir kembali meningkat pada minggu ketiga April 2024,” tutupnya.
Artikel ini disadur dari Waspada, Kenaikan Harga Bawang Merah, Bawang Putih, Ayam dan Gula Bisa Picu Inflasi