Kadin: Jateng butuh bandara sebagai pintu masuk internasional

Kadin: Jateng butuh bandara sebagai pintu masuk internasional

Jawa Tengah butuh pintu internasional untuk menggalakkan sektor pariwisata

Semarang – Ketua Kamar Dagang juga Industri (Kadin) Jawa Tengah Harry Nuryanto mengkaji provinsi ini masih membutuhkan bandara dengan penerbangan segera pergi dari negeri sebagai salah satu pintu masuk internasional.

"Jawa Tengah butuh pintu internasional untuk menyokong sektor pariwisata," kata Harry di dalam Semarang, Kamis.

Menurut dia, pencabutan status internasional terhadap dua bandara di Jawa Tengah, yakni Bandara Ahmad Yani Semarang dan juga Bandara Adi Soemarmo Boyolali, oleh Kementerian Perhubungan akan berdampak terhadap sektor pariwisata.

Padahal, lanjut dia, sektor pariwisata Jawa Tengah usai pandemi Pandemi sudah ada mulai bangkit dan juga bagus.

Oleh lantaran itu, menurut dia, Kadin akan berdiskusi dengan pemerintah setempat untuk mengupayakan pengembalian status internasional terhadap dua bandara ke Jawa Tengah itu.

"Akan kami upayakan dengan pemerintah agar dipertimbangkan kembali penerapan status sebagai bandara internasional," katanya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan menerbitkan Surat Keputusan Nomor 31/2024 tentang Penetapan Bandar Lingkungan Internasional pada 2 April 2024.

Dalam tindakan tersebut, Kementerian Perhubungan menetapkan 17 bandara internasional, berkurang dari sebelumnya yang digunakan mencapai 34 bandara

Dua bandara ke Jawa Tengah, per individu Bandara Ahmad Yani Semarang dan juga Bandara Adi Soemarmo Boyolali, tak lagi berstatus internasional berdasarkan tindakan itu.

Artikel ini disadur dari Kadin: Jateng butuh bandara sebagai pintu masuk internasional

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *